Beranda · Pertanian · Perikanan · Peternakan · Berita

Cara Budidaya Kangkung Darat


Cara budidaya tanaman kangkung darat sangat mudah. Kangkung termasuk salah satu sayur-mayur yang mudah ditemukan dibudidayakan. Kangkung bukan sayur asli dari Indonesia, namun berbagai resep kangkung tradisional memang sudah mempopuler di berbagai daerah di Indonesia, seperti ca kangkung, rujak kangkung dan sebagainya. Ini menyebabkan para penggemar kangkung selalu bertambah.

Kangkung darat (Ipomea reptans).
Kangkung darat ini hanya bisa tumbuh di lahan kering. Ciri-cirinya adalah batangnya lebih kecil dan berwarna putih kehijauan, daunnya lebih tipis dan lebih lunak, bila dimasak lebih cepat layu/matang, dan memiliki bunga yang berwarna putih bersih.

Persiapan Lahan
1.    Olah tanah, gemburkan dan ratakan
2.    Buat gundukan / gulutan dengan lebar 120 cm, tinggi 20 cm dan panjang disesuaikan dengan kondisi lahan.
3.    Sebelum jadi gundukan / gulutan taburkan pupuk kandang, 100 kg pupuk urea, 50 kg pupuk SP36 dan 50 kg KCL (per Ha)

Pemupukan
Pemupukan kangkung dengan urea 75 kg/ha setelah benih ditanam pada umur 7 hari dan 15 hari

Tanam
Biji kangkung darat ditanam di bedengan yang telah dipersiapkan. Buat lubang tanam dengan jarak 20 x 20 cm, tiap lubang tanamkan 2-5 biji kangkung. Sistem penanaman dilakukan secara zigzag atau system garitan (baris).

Pemeliharaan
1.    Penyiangan dilakukan mulai umur 7 hari sekaligus kontrol hama penyakit
2.    Apabila terkena hama penyakit, gunakan pestisida sesuai aturan

Panen
Umur panen kangkung mulai 22 hari sampai 35 hari dengan cara dipotong atau dicabut.

Pasca Panen
Pasca panen untuk menjaga kesegaran kangkung, yaitu dengan cara menempatkan kangkung yang baru dipanen di tempat yang teduh atau merendam bagian akar dalam air dan pengiriman produk secepat mungkin.

Artikel keren lainnya:

Belum ada tanggapan untuk "Cara Budidaya Kangkung Darat"

Post a Comment